Legenda Betawi yang menceritakan perjuangan seorang anak betawi.ia bernama pitung . Ia tinggal di sebuah kampung bernama Rawa Belong , dan di kampungnya pula ia terkenal sebagai jagoan silat . Tak segan ia membantu banyak tetangganya yang membutuhkan bantuan . Tak lain seperti saat kampungnya didatangi oleh Belanda . sejak kampung Rawa Belong didatangi Belanda , sering terjadi bentrok antara penduduk kampung dengan Belanda.
Dan pada saat itu pula Menir belanda dengan 2 putri dan 1 anak buahnya pergi untuk mencari makan di sekitar kampung bojong kenyot .
Menir :”ayo kita mengisi perut di kedai itu!” [ menunjuk sebuah kedai di pinggir jalan]
Maria : “ yuk pih.”{mengandeng tangan menir}
Lala : “asiik pih , yuk cepat ! “
(di kedai makan mak pitung)
Menir : “disini orang pada makan apa ?”
Emak : “disini cuma ada makanan biasa tuan.’’
Menir : “I pesan yang itu,itu,dan itu!”[menunjuk makanan yang diinginkan]
Emak : “sebentar ya tuan saya ambilkan.”[mengambil makanan dan memberikan ke Menir dan
2 anak nya
Setelah makan Menir keluar dengan seenaknya,maka terjadilah keributan antara Menir dengan Emak . Melihat kejadian itu Pitung datang dengan emosi
Emak : tuan makanannya belum dibayar ! “
Menir : you merintahkan I ? apa you orang tidak kenal I ini siapa ? “{mengancaukan jari telunjuk
Ke arah emak
Emak : “maaf tuan ,bukanya saya memerintah tuan tapi memang begitu peraturannya .’’
Menir : “you tidak menghormati I!(menggebrak meja )
Pitung : (Datang dengan emosi kepada menir dan langsung menggebrak meja)
Menir :”Maksudnya you apa ?kurang ajar !”
Pitung : “emang lu siapa.?Berani !
Menir : apa you orang tidak tau I ini siapa ?
Pitung : Maaf tuan..saya tidak kenal tuan, tapi tuan kalau makan diwarung itu harus bayar,
Apalagi ini warung kecil .
Lala : Sudah papih bayar saja, aku malas berurusan dengan orang miskin ini ( sambil
Menggerutu dan menunjuk pitung dan ema )
Maria : Ya pih..aku sudah malas disini, ( dengan tampang acuh )
Menir : Diam kalian semua, orang-orang ini harus dikasih pelajaran, mereka tidak tahu
siapa saya.
Akhirnya terjadi perkelahian antara pitung dengan menir dan dilerai oleh ema dan putri-putrinya menir.
Menir : awas kamu pitung..saya akan membalas
Pitung : Saya tidak takut dengan ancaman kamu menir,
Emak : Sabar tung,memang begitu orang-orang belanda itu
Akhirnya menir dengan kedua putrinya meninggalkan warung emak,dengan wajah emosi,semenjak itu pitung selalu dicari sama menir dari Belanda
Demikian cerita singkat Si Pitung jagoan dari Betawi , terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar