Manusia dan Sejarah
Manusia dan sejarah memiliki suatu keterkaitan yang erat. Tanpa sejarah, patut dipertanyakan eksistensi manusia sebagai makhluk hidup yang tinggal dan menetap. Tanpa manusia, sejarah pun menjadi kosong , karena Pernyataan di atas didasari oleh konsep bahwa sejarah yang didalamnya terdiri dari kejadian-kejadian memilik manusia sebagai objeknya. Kuntowijoyo mengemukakan bahwa sejarah adalah suatu rekonstruksi masa lalu yang sudah barang tentu disusun oleh komponen-komponen tindakan manusia berupa yang dipikirkan, dilakukan dan diucapkan. Sederhananya adalah, Sejarah adalah suatu bidang yang mempelajari tentang apa yang dilakukan, dipikirkan dan diucapkan manusia pada masa lalu . Sejarah secara tidak langsung telah mengabarkan eksistensi manusia. Seperti formula yang diungkapkan para filsuf eksistensialis: “Esensi dari kenyataan manusiawi adalah eksistensi”. Sejalan dengan rumus ini, filsuf Spanyol J.Ortega Y.G mengemukakan rumusannya b...